Mengenal Ilmu Kriptografi

By on September 8, 2015

Pernah dengar kata kriptografi? menurut KBBI

“kriptografi/krip·to·gra·fi/ n 1 Ling penyelidikan tt kode rahasia; 2 teknik yg mengubah data menjadi berbeda dr aslinya dng menggunakan algoritme matematika sehingga orang yg tidak mengetahui kuncinya tidak akan dapat membongkar data tsb.”

Secara etimologi, kata kriptografi ini berasal dari bahasa yunani. Kata “kriptos” berarti sesuatu yang rahasia, misterius, atau disembunyikan. Sedangkan “graphia” berarti tulisan. Sedangkan secara istilah umum kita dapat mengartikan kriptologi sebagai ilmu dan pelajaran untuk membuat tulisan rahasia dengan pertimbangan bahwa komunikasi dan data dapat dikodekan untuk mencegah dari mata-mata atau orang lain yang ingin mengetahui isinya, dengan menggunakan kode-kode dan aturan-aturan tertentu dan metode lainnya sehingga hanya orang yang berhak yang dapat mengetahui isi pesan sebenarnya.

Kriptografi adalah ilmu atau seni yang mempelajari bagaimana cara mengamankan pesan atau berita pada saat ditransmisikan maupun pada saat disimpan. Kriptografi sering di identik-an dengan kasus-kasus penyadapan username atau password . Ilmu kriptografi ini juga sering disebut kriptologi yang menggunakan teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan keamanan informasi contohnya seperti kerahasiaan data, keabsahan data, identitas data dan autentikasi data. Hanya aspek tersebut yang dapat ditangani oleh kriptografi, tidak semua aspek keamanan yang bisa ditangani dengan kriptografi.

Sejarah singkat ilmu kriptografi

Kriptografi sudah digunakan jauh sejak zaman dahulu. Penerapaimages3n kriptografi yang pertama kali (yang sudah ditemukan) adalah hieroglyphics yang diterapkan oleh bangsa mesir kuno sejak 3000 tahun sebelum masehi. Selanjutnya pada 400 SM bangsa spartan di Yunani juga menerapkan kriptografi di bidang militer. Mereka menggunakan alat yang disebut dengan scytale, yakni pita panjang terbuat dari bahan papyrus, cara membaca pesannya yaitu dengan menggulungkan pita tadi pada batang silinder. Bangsa Cina dan Jepang mulai mengenal kriptografi pada abad ke 15 M
Peradaban islam juga menggunakan ilmu kriptografi ini. Hayoo… Siapa yang kenal dengan al-Kindi. Ilmuwan muslim yang bernama lengkap Abu Yusuf Ya’qub ibn ‘Ishaq as-Shabbah al Kindi ini memaparkan tentang kriptoanalisis dengan bukunya yang berjudul Risalah fi Istikhraj al-Mu’amma (Manuskrip untuk memecahkan pesan-pesan Kriptografi). Beliau terinspirasi dari keindahan Al-Qur’an sehingga beliaulah yang menemukan teknik analisis frekuensi dalam ilmu kriptografi, yakni teknik untuk memecahkan ciphertext berdasarkan frekuensi kemunculan karakter pada sebuah pesan.

Jenis-jenis kriptografi

Kriptografi berdasarkan perkembangannya algoritma kriptografi dibagi dalam dua jenis

Kriptografi klasik

Kriptografi ini berkembang sebelum komputer diciptakan. Metode yang digunakan adalah subtitusi dan transposisi yang selanjutnya akan dibahas di post selanjutnya. Kombinasi dari dua metode inilah yang akan melatarbelakangi berbagai macam algoritma lainnya

Kriptografi modern

Kriptografi ini memiliki algoritma yang cukup rumit. Dibutuhkan pengetahuan matematika untuk menguasainya. Oleh karena kriptografi ini berkembang bersamaan dengan berkembangnya komputer hingga jaman sekarang
Berdasarkan kunci pemecahannya algoritma kriptografi juga dibagi dalam dua jenis


Algoritma simetris

Algoritma kriptografi ini menggunakan kunci pemecahan yang sama saat enkripsi maupun dekripsi.
Sehingga algoritma ini sering disebut dengan algoritma kunci tunggal.1l

Algoritma asimetris

Algoritma ini menerapkan kunci yang berbeda saat proses enkripsi maupun dekripsi. Misal saat proses enkripsi menggunakan kunci A, namun saat proses dekripsinya kita diharuskan untuk menggunakan kunci B. Kunci A dalam algoritma ini sering disebut dengan kunci publik. Sedangkan kunci B disebut kunci rahasia (private key).

Tujuan Menggunakan Kriptografi

Ada empat tujuan dasar dalam menggunakan teknik kriptografi yaitu :

  1. Menjaga kerahasiaan agar informasi yang tersedia tidak dapat di akses atau tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak memiliki otoritas untuk mengetahui informasi yang telah di isikan sandi.
  2. Menjaga keutuhan informasi agar pada saat informasi di transmisikan tidak terjadi perubahan oleh pihak yang tidak memiliki otoritas untuk mengubahnya. Contohnya untuk menghindari pinyisipan, penghapusan dan pensubsitusian datalain kedalam data aslinya.
  3. Memasitikan identitas antar dua pihak yang saling berkomunikasi dan memastikan keaslian dari isi data, waktu pengirimanm, dll.
  4. Mencegah penyangkalan bahwa data yang dikirimkan memang berasal dari pengirim yang benar yang telah sesuai dengan perjanjian.

Istilah dalam kriptografi

Dalam ilmu kriptografi ada beberapa istilah-istilah, diantaranya sebagai berikut:
Plaintext : Pesan asli yang ingin disampaikan
Chipertext : Pesan asli yang telah diubah kedalam sebuah kode
Enkripsi : Proses mengubah dari plaintext menuju chipertext
Dekripsi : Proses mengubah dari chipertext menuju plaintext
Alghoritm : Metode yang digunakan
Key : Kunci yang digunakan dalam mengubah plaintext ke chipertext maupun sebaliknya
Cripthographer : Orang yang ahli dalam ilmu kriptografi

Aplikasi Kriptografi

Saat ini penggunaan kriptografi sudah mulai banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat melakukan pengoperasian benda-benda teknologi seperti sekarang ini tidakmemerlukan pengetahuan khusus tentang kriptografi karena pengaplikasian nya sudah dapat langsung dipakai. Berikut ini beberapa contoh aplikasi yang menggunakan kriptografi dalam kehidupan sehari-hari.ATM-shutterstock_188831-webversie

  1. Handphone (HP)
  2. Kartu ATM
  3. Kartu kredit
  4. Internet
  5. Jaringan LAN
  6. GPS
  7. ID Card (RFID)

Demikian pembahasan yang sangat singkat mengenai kriptografi, semoga bermanfaat.

About Bingki Parmaza

Leave a Reply

Your email address will not be published.